top of page

Kain Indah “Sejauh Mata Memandang “ Karya Chitra Subijakto

  • Anggia Kamilia
  • Nov 5, 2017
  • 2 min read

Sobat Localnesian,Pernahkah kalian melihat mangkuk bergambar ayam yang sangat ikonik itu? Kira-kira apa hubungannya dengan seorang Citra Subijakto? Yuk,Mari kita simak kisahnya!

Ketika ia masih kecil Chitra Soebijakto belum jatuh cinta pada Indonesia. Ketika Ia dibawa melihat sebuah candi,ia masih tidak menemukan dimana titik keindahannya. Semua hanya bangunan abu-abu pikirnya. Ia lebih suka di bawa ke taman bermain. Selanjutnya, ia dibawa lebih jauh lagi mengelilingi Indonesia. Mengunjungi pameran sampai melihat koleksi batik Ibunda. Perempuan mungil satu ini sempat bertanya, mengapa batik hanya berwarna coklat. Akhirnya,Sang Ibu pun menjelaskan bahwa batik bisa dieksplorasi menjadi beragam warna. Di situlah Chitra Soebijakto mulai menunjukkan ketertarikannya pada Indonesia terutama pada kain tradisionalnya, sampai saat ini.

Sambil memuaskan hobi traveling, Chitra juga menyempatkan waktu berburu kain tradisional . Lewat eksplorasinya tersebut, mata Chitra semakin dibukakan. Namun, masih ada satu kejanggalan. “Saya melihat anak muda di Indonesia masih memandang kain tradisional dengan sebelah mata. Mereka berpikir batik adalah motif, padahal itu adalah prosesnya. Motif kain tradisional bisa lebih playful lewat permainan warna, kok,” ungkap Chitra. Ia menambahkan, “Sesuatu yang tradisional juga nggak harus kuno, tergantung bagaimana cara kita mengeksplornya.”

Disinlah titik di mana akhirnya Chitra memutuskan untuk membuat sebuah label berbasis kain tradisional. Namanya “Sejauh Mata Memandang”. Itulah filosofi yang ia temukan dari hobi traveling bercampur dengan kecintaannya pada warisan nenek moyang Indonesia.

“Saat traveling, saya sering mengucapkan kalimat sejauh mata memandang. Ya, sejauh mata memandang saya melihat hamparan padang berumput hijau dan laut biru. Sejauh mata memandang Indonesia itu indah sekali,” ceritanya tentang asal mula nama label itu.

“Soal inspirasi, saya merasa setiap hal yang ada di sekeliling saya itu inspiratif." Seperti koleksi pertama Sejauh Mata Memandang yang inspirasinya datang secara tak terduga. Coba bayangkan gambar ayam yang ada sebuah mangkuk bakmi. Kini, Chitra membuat gambar itu tak hanya dinikmati oleh penikmat kuliner bakmi saja, tapi juga pada sebuah kain. Lalu, ia membebaskan siapa saja yang memakai koleksinya itu. Entah kain bisa dibuat sebagai rok yang diikat di bagian pinggang atau menjadi sebuah syal.

“Cara seseorang memakai sesuatu itu berbeda-beda. Oleh karena itu, nggak ada yang salah dari fashion karena itu adalah sebuah kebebasan,” cerita Chitra soal proyek barunya ini. Satu hal lagi, koleksi kedua akan segera diluncurkan. Inspirasinya pun juga sangat unik, dari tanaman di pinggir pantai, namun dilihat dari ketinggian. Ia pun akan berekspansi hingga ke kota Milan.

Tidak takut dengan persaingan brand lokal yang sedang dilakukan anak muda lainnya saat ini? “Segala sesuatu yang memiliki akar kuat, pasti akan lebih mudah untuk maju, apapun bidangnya,” tutup Chitra mengakhiri pembicaraan.

Foto produk: bobobobo Sumber Referensi Artikel :

https://www.fimela.com/fashion-style/sejauh-mata-citra-subijakto-memandang-baginya-kain-indonesia-adalah-yang-terbaik-150312t.html https://cdns.klimg.com/resized/630x/g/s/a/saat_dian_sastro__eva_celia_bersama_cantiknya_tak_terbantahkan/dian_sastro_eva_celia-20161013-001-rita.jpg http://kovermagazine.com/wp-content/uploads/2016/10/Sejauh.jpg

Comments


Featured Posts
Recent Posts
Archive
Search By Tags
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Basic Square

© 2023 by The Voice Project. Proudly created with Wix.com

  • Facebook App Icon
  • Twitter App Icon
  • YouTube App Icon
bottom of page